Masih jelas memori ingatan
seperti apa masa masa indah bersamanya, semua tampak begitu indah, keceriaan
yang menghiasi kebersamaan mereka, dan apabila ada duka yang menghampiri tetap
akan hadir keceriaan lagi. Putra, satu nama yang telah beberapa tahun
belakangan ini mengisi hari hari yang Putri lalui. Tapi seketika ibarat pelangi
tertutup kabut awan kelabu tanpa pernah lagi warna warna itu muncul, semenjak
bermula satu minggu lalu dimana hari itu telah terjadi sesuatu pada Putra
kekasihnya, Putra mengalami sebuah kecelakaan tertabrak bus yang sedang
melintasi jalan yang mengakibatkan seketika itu juga menghembuskan nafas
terakhir, pergi berada kealam yang berbeda. Putra telah pergi untuk selamanya
tanpa pernah ada kesempatan untuk kembali.
Tanpa Putri sadari, dua sosok cowok sedari tadi telah memperhatikan
Putri, salah satu dari mereka menghampiri Putri sementara yang satunya masih
tetap berdiri memantau dari kejauhan. “ hai ! “ sapa cowok misterius
menghampiri Putri. Tersentak dari lamunan, Putri menatap asal suara dan tanpa
di sadari, satu sosok cowok telah berada duduk disampingnya. “ kamu siapa ? “
mulai berbicara , Tanya Putri yang agak terkejut akan kehadiran cowok itu.
Sambil tersenyum cowok itupun menjawab. “ aku Ricky, kamu tentu sangat
mengenalku Putri. “ Tersentak dari satu sosok yang berada di sebelahnya itu,
Putri berusaha mengingat “ siapa dia ? mengapa bisa mengenal ku ? “ Tanya Putri
pada dirinya. “ ah entahlah ! “ Putri pun membuyarkan fikirannya seakan ingatannya
buntu untuk mengingat ingat apapun yang ada. “ aku mengerti perasaan mu,
kehilangan itu satu hal yang menyedihkan. “ ucapnya lembut Putri merasa heran
dengan sosok cowok tersebut. Seakan cowok itu tahu semua tentang Putri. “ Tapi
siapa ? “ satu tanda Tanya yang muncul di dalam benak Putri. “ apa yang harus
kamu mengerti tentang aku ? diri ku dan keadaan ku ? “ ucap Putri agak sinis. “
karena aku sama seperti mu Putri. Aku pun kehilangan ! “ raut wajah Ricky
berubah muram, Ricky menunduk, Ricky pun mulai bercerita lagi. Sontak membuat
Putri menjadi merasa bersalah atas ucapan yang baru saja Putri lontarkan. “ aku
juga seperti mu Put, aku juga turut merasakan apa yang Ia rasakan,
kehilangan..... ! aku tak bisa mengelak kenyataan. takdir memang terkadang tak
seirama dengan apa yang kita inginkan. Aku tak bermaksud meninggalkannya. Andai
dia tahu, aku tak sanggup melihat Ia menangis. Ingin aku memeluknya,
menenangkannya, menghapus kesedihannya dan satu hal yang aku ingin lakukan. Aku
ingin membuat Ia tersenyum. Tapi, hal itu tak bisa tuk aku lakukan untuknya.
Sikapnya seperti kamu saat ini Put, Membuat aku tidak tenang meninggalkannya
pergi jauh ! “ ucap Ricky bercerita menerawang lurus kedepan. “ kenapa kau
harus meninggalkannya, jika kau tak ingin melihat kesedihannya ?. “ Tanya Putri
merasa heran. “ Put, kau tentu akan mengerti dengan sendirinya maksud dari kata
yang baru saja aku lontarkan. “ nada Ricky yang misterius. Tampak dari kejauhan
satu sosok cowok yang melihat Putri dan Ricky. Ia ingin rasanya pergi mendekat
menghampiri lalu memeluk Putri, ada rasa kesedihan yang memilukan melihat Putri
yang seperti itu. Namun dari luar muncul dua cewek masuk kekelas yang sedang
tengah berbincang bincang satu sama lain. Melihat Putri yang sedang duduk,
mereka pun menghampiri. “ Putri ! “ sapa Sesil lalu mendekat menghampiri Putri.
Sontak Putri pun tersentak dan memandang mereka. “ kamu yang sabar ya, gak
terasa sudah satu minggu kamu baru masuk ke sekolah. Kami kangen sama kamu,
tau...!. “ ucap Nindi agak centil mencoba menghibur Putri sambil memeluk
sahabatnya itu. “ gak ada yang kan abadi Put ! meski dia telah tiada,
percayalah ! dia pasti gak akan inginkan orang yang Ia tinggalkan seperti kamu
ini Put, murung gak habis habisnya ! masih ada warna lain dari cinta yaitu kita
sahabat kamu. “ Ucap Sesil secara hati hati berusaha menghibur. “ iya Sob,
mungkin aku hanya belum terbiasa dengan keadaan seperti ini. “ ucap Putri
menenangkan diri. Teringat Putri akan sosok Ricky. Putri menelusuri sudut
pandangnya kesegala arah. Tampak bingung raut wajahnya mencari cari satu sosok
yang beberapa waktu lalu menemani Putri dan secepat kilat tanpa disadari dengan
waktu yang bersamaan datangnya Sesil dan Nindi masuk kekelas menghampiri Putri.
Sosok Ricky telah raib, ditelan bumi hilang entah kemana. Meninggalkan tanda
Tanya yang menggantung. “ ada apa Put ? apa yang sedang kamu cari ? “ Tanya
Sesil agak heran. “ aku mencari Ricky, Sil ! tadi sebelum kalian berada di
sini, dia ada. Kalian ada gak ngeliat dia pergi ? “ Tanya Putri. “ Ricky ?
siapa dia ? kita hanya bertiga dikelas ini, gak ada yang lain. “ jawab Sesil. “
ye…….. kamu ini Put, ngelawak ya ? gak lucu deh,,,,, masih pagi tau ! “ celoteh
Nindi. Putri tak menghiraukan ocehan Nindi, Putri malah merasa bingung, heran
dan terus berusaha mencari sosok Ricky yang misterius. Datang secara tiba tiba
dan pergi tanpa di duga. Putri melangkahkan kaki keluar teras kelas dari
kejauhan Putri melihat Ricky dan satu sosok cowok, mereka menoleh kearah Putri
dengan memandang tanpa ekspresi. Tak ada tawa maupun air mata. Tatapan yang tak
bisa dijelaskan. Perlahan sosok mereka pergi semakin menjauh menghilang di
lorong lorong kelas. “ hei ! “ sapa Nindi mengejutkan. “ oh ya, kenapa ? “
Putri terkejut. “ masuk yuk, ada sesuatu yang pengen aku sampein nih... “
menarik Putri yang di teras luar menuju kedalam kelas. “ Put. “ dengan hati
hati kini Nindi berkata. “ dua hari yang lalu, teman yang di bonceng oleh Putra
meninggal setelah koma beberapa hari di rumah sakit akibat kecelakaan itu. “ “
apa ? “ Putri tak mengetahui tentang hal itu, yang Ia tahu hanyalah kekasihnya.
Putri shock pada berita meninggalnya kekasihnya. Semenjak saat itu tak ada lagi
yang Putri tahu, Putri hanya mengurung dirinya di kamar tanpa mengetahui lagi
tentang dunia luar. Baru seminggu setelah kejadiaan itu Putri pun berhenti
menyendiri dan hingga tiba saat ini baru Putri melangkahkan kaki kesekolah. “
temannya itu sama seperti kamu Put, Ia punya kekasih. Dan seperti sama yang
kamu rasa. “ sambung Nindi bercerita lagi. “ aku gak tau tentang temannya itu
Nindi, siapa namanya ? “ tanya Putri masih dalam berduka “ seingat aku kiki
gitu deh namanya… aku juga kurang tahu banyak sih, tapi ets….. tunggu bentar !
“ Nindi mengeluarkan hanphone dari saku bajunya lalu mengotak atik dan memperlihatkan
sebuah foto dan menunjuk salah satu dari mereka yang ada didalam foto itu. “
ini dia “ telunjuk tangan Nindi menunjuk satu sosok yang ada didalam foto
tersebut. Oo..o…,, Putri sontak lagi lagi terkejut, hari yang aneh penuh dengan
kejadian yang membingungkan dengan misteri teka teki penuh tanda Tanya. Foto
yang di tunjuk oleh Nindi tak lain ialah Ricky yang baru beberapa waktu lalu
hadir disini menemui Putri. Sosok yang misterius meninggalkan tanda Tanya di
kepala Putri kini sudah terjawab siapa dia. Putri hanya menahan air mata yang
seakan memang telah habis terkuras kering tak berair. Terang saja, hal ini yang
membuat matanya sembab. Keadaan hening walau secara normal suasana saat itu
telah riuh. Tanpa di sadari bel pun telah berbunyi menandakan jam pelajaran
pertma akan segera di mulai. ***** “ aku juga seperti mu Put, aku juga turut
merasakan apa yang Ia rasakan, kehilangan..... ! aku tak bisa mengelak
kenyataan. takdir memang terkadang tak seirama dengan apa yang kita inginkan.
Aku tak bermaksud meninggalkannya. Andai dia tahu, aku tak sanggup melihat Ia
menangis. Ingin aku memeluknya, menenangkannya, menghapus kesedihannya dan satu
hal yang aku ingin lakukan. Aku ingin membuat Ia tersenyum. Tapi, hal itu tak
bisa tuk aku lakukan untuknya. Sikapnya seperti kamu saat ini Put. Membuat aku
tidak tenang meninggalkannya pergi jauh ! “
tithole magnetic pn - Titanium Art
BalasHapustithole magnetic pn. You're a Tithole fallout 76 black titanium Casino Player. titanium coating You're a Tithole Entertainment babyliss nano titanium player who lives aluminum vs titanium through a life and dies micro hair trimmer in a dream.