The golden snail
Once upon a
time, there was a couple living in a palace. They were
Prince Raden Putra and Dewi Limaran. Prince Raden Putra's father was a king of
the kingdom.
One day, Dewi Limaran was walking in the garden around in the palace.Suddenly
she saw a snail. It was ugly and disgusting.
"Yuck! What is it?" Dewi Limaran said and
then she threw it away into a river.She did not know that the snail was
actually an old and powerful witch. She could transform herself into anything.
The witch was angry to Dewi Limaran.and then The witch put a spell on her and
changed her to be a golden snail. After that the witch threw it away into the
river.
The golden
snail was drifting away in the river and got caught into a net. Suddenly, there
was An old woman was fishing and used her net to catch some fish. She was
surprised when she saw a golden snail in her net.after that, She took it and
brought it home. When the old woman woke up in the morning, she was surprised that
the house was in the good condition. The floor was mopped. And she also
had food on the table. She was thinking hardly about it."Who do this to
me? This person is very kind." She said. It happened again and again every
morning.The old woman was very curious.
One night
she decided to stay up late. She was peeping from her room to know who cooked
for her. Then, she could not believe what she saw. The golden snail she caught
in the river turned into a beautiful woman. afterthat, The oldwoman approached
her."Who are you,?"the old women asked"I am Dewi Limaran, Ma'am.
A witch cursed me. I can change back as a human only at night," explained
Dewi Limaran. "The spell can be broken if I hear the melody from the holy
gamelan," continueded dewi limaran. At the morning,The old woman rushed to
the palace and She talked to prince about her wife. Prince Raden Putra was so
happy. After that he prayed and meditated. He hopped to the god to give him the
holy gamelan. He wanted to break the witch's spell.
After
several days praying and meditating, finally the god granted his wish. He
immediately brought the holy gamelan to the old woman's house. He played it
beautifully. And then amazingly the golden snail turned into the beautiful dewi
limaran. They was so happy because they could be together again. They also
thanked the old woman for her kindness. After that, they asked her to stay in
the palace.and they lived happly...........
The moral value: we must be careful with whatever
we find and don't be reckless
TRANSLATE
Pada zaman dahulu, ada sebuah pasangan yang tinggal disebuah
kerajaan. Mereka adalah pangeran Raden putra dan dewi limaran. Ayahnya pangeran
Raden putra adalah seorang raja dari kerajaan.
Pada suatu hari, Dewi limaran sedang berjalan di kebun
disekitar kerajaan. Tiba-tiba, dia melihat seekor siput. Siput itu sangat jelek
dan menjijikkan. “yukch! Apa ini?” dewi limaran berkata. Kemudian dia
membuangnya jauh ke sungai.Dia tidak tahu bahwa siput itu pada dasarnya adalah
seorang penyihir tua yang hebat.dia bisa menjelma menjadi apapun. Penyihir itu
sangat marah kepada dewi limaran. Dan kemudian, penyihir tersebut meletakkan
jampi-jampi (mantera) ke dewi limaran dan mengubahnya menjadi seekor keong mas.
Setelah itu, penyihir membuangnya jauh ke sungai.
Keong mas tersebut mengapung jauh di sungai dan terjerat di
sebuah jaring.tiba-tiba, ada Seorang wanita tua sedang memancing dan
menggunakan jaringnya untuk menangkap beberapa ikan. Dia terkejut ketika dia
melihat seekor keong mas di jaringnya. Setelah itu dia mengambilnya dan
membawanya pulang. Ketika wanita tua
tersebut bangun di pgi hari, dia terkejut bahwa rumahnya sudah dalam keadaan
yang baik. Lantainya sudah dipel, dan dia sudah mendapatkan makanan di atas
meja, dia sedang berfikir dengan keras tentang itu.” Siapa yang melakukan ini
untukku? Orang ini sangat baik.” Dia berkata. Ini terjadi lagi dan lagi setiap
pagi. Wanita tua itu sangat ingin tau( heran).
Pada suatu malam dia memutuskan untuk menunda tidurnya. Dia
mengintip dari ruanganya untuk mengetahui siapa yang memasakkannya. Kemudian,
dia tidak percaya terhadap apa yang ia lihat. Keong mas yang ia tangkap
disungai itu berubah menjadi wanita yang sangat cantik.setelah itu wanita tua
itu mendekati nya.”siapa kamu?” wanita itu bertanya. “saya Dewi limaran
nyonya,seorang penyihir mengutukku, saya tidak bisa berubah kembali seperti
manusia,hanya pada waktu malam saja” penjelasan Dewi limaran. “mantranya bisa
hilang/pudar jika saya mendengar lagu dari gamelan suci” sambung Dewi limaran.
Di pagihari, wanita tua itubergegas ke istana dan dia berbicara kepada pangeran
tentang istrinya. Pangeran raden putra begitu senang melihatnya. Setelah itu
dia berdo’a dan bersemedi. Dia berharap kepada tuhan untuk memberinya sebuah
gamelan suci. Dia ingin menghancurkan matra penyihir itu.
Setelah beberapa hari berdo’a dan bersemedi. Akhirnya tuhan
mengabulkan harapannya. dia langsung membawa gamelan suci tersebut ke rumah
orang tua tersebut. Dia memainkannya dengan indah. Dan kemudian, luarbiasanya
keong mas tersebut berubah menjadi Dewi limaran yang cantik kembali. Mereka
sangat senang karena mereka bisa berkumpul kembali. Mereka juga berterima kasih
terhadap orang tua tersebut untuk kebaikannya. Setelah itu mereka menyuruh dia
untuk tinggal di istana. Dan mereka
hidup dengan bahagia.
Amanatnya adalah kita
harus berhati-hati terhadap barang yang kita temukan dan jangan gegabah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar