Kamis, 13 Maret 2014

cerita rakyat the golden snail beserta terjemahannya

The golden snail

Once upon a time, there was a couple living in a palace. They were Prince Raden Putra and Dewi Limaran. Prince Raden Putra's father was a king of the kingdom.

One day, Dewi Limaran was walking in the garden around in the palace.Suddenly she saw a snail. It was ugly and disgusting.
"Yuck! What is it?" Dewi Limaran said and then she threw it away into a river.She did not know that the snail was actually an old and powerful witch. She could transform herself into anything. The witch was angry to Dewi Limaran.and then The witch put a spell on her and changed her to be a golden snail. After that the witch threw it away into the river.

The golden snail was drifting away in the river and got caught into a net. Suddenly, there was An old woman was fishing and used her net to catch some fish. She was surprised when she saw a golden snail in her net.after that, She took it and brought it home. When the old woman woke up in the morning, she was surprised that the house was in the good condition. The floor was mopped. And she also had food on the table. She was thinking hardly about it."Who do this to me? This person is very kind." She said. It happened again and again every morning.The old woman was very curious.
 One night she decided to stay up late. She was peeping from her room to know who cooked for her. Then, she could not believe what she saw. The golden snail she caught in the river turned into a beautiful woman. afterthat, The oldwoman approached her."Who are you,?"the old women asked"I am Dewi Limaran, Ma'am. A witch cursed me. I can change back as a human only at night," explained Dewi Limaran. "The spell can be broken if I hear the melody from the holy gamelan," continueded dewi limaran. At the morning,The old woman rushed to the palace and She talked to prince about her wife. Prince Raden Putra was so happy. After that he prayed and meditated. He hopped to the god to give him the holy gamelan. He wanted to break the witch's spell.
After several days praying and meditating, finally the god granted his wish. He immediately brought the holy gamelan to the old woman's house. He played it beautifully. And then amazingly the golden snail turned into the beautiful dewi limaran. They was so happy because they could be together again. They also thanked the old woman for her kindness. After that, they asked her to stay in the palace.and they lived happly...........

The moral value: we must be careful with whatever we find and don't be reckless


TRANSLATE
Pada zaman dahulu, ada sebuah pasangan yang tinggal disebuah kerajaan. Mereka adalah pangeran Raden putra dan dewi limaran. Ayahnya pangeran Raden putra adalah seorang raja dari kerajaan.
Pada suatu hari, Dewi limaran sedang berjalan di kebun disekitar kerajaan. Tiba-tiba, dia melihat seekor siput. Siput itu sangat jelek dan menjijikkan. “yukch! Apa ini?” dewi limaran berkata. Kemudian dia membuangnya jauh ke sungai.Dia tidak tahu bahwa siput itu pada dasarnya adalah seorang penyihir tua yang hebat.dia bisa menjelma menjadi apapun. Penyihir itu sangat marah kepada dewi limaran. Dan kemudian, penyihir tersebut meletakkan jampi-jampi (mantera) ke dewi limaran dan mengubahnya menjadi seekor keong mas. Setelah itu, penyihir membuangnya jauh ke sungai.
Keong mas tersebut mengapung jauh di sungai dan terjerat di sebuah jaring.tiba-tiba, ada Seorang wanita tua sedang memancing dan menggunakan jaringnya untuk menangkap beberapa ikan. Dia terkejut ketika dia melihat seekor keong mas di jaringnya. Setelah itu dia mengambilnya dan membawanya pulang.  Ketika wanita tua tersebut bangun di pgi hari, dia terkejut bahwa rumahnya sudah dalam keadaan yang baik. Lantainya sudah dipel, dan dia sudah mendapatkan makanan di atas meja, dia sedang berfikir dengan keras tentang itu.” Siapa yang melakukan ini untukku? Orang ini sangat baik.” Dia berkata. Ini terjadi lagi dan lagi setiap pagi. Wanita tua itu sangat ingin tau( heran).
Pada suatu malam dia memutuskan untuk menunda tidurnya. Dia mengintip dari ruanganya untuk mengetahui siapa yang memasakkannya. Kemudian, dia tidak percaya terhadap apa yang ia lihat. Keong mas yang ia tangkap disungai itu berubah menjadi wanita yang sangat cantik.setelah itu wanita tua itu mendekati nya.”siapa kamu?” wanita itu bertanya. “saya Dewi limaran nyonya,seorang penyihir mengutukku, saya tidak bisa berubah kembali seperti manusia,hanya pada waktu malam saja” penjelasan Dewi limaran. “mantranya bisa hilang/pudar jika saya mendengar lagu dari gamelan suci” sambung Dewi limaran. Di pagihari, wanita tua itubergegas ke istana dan dia berbicara kepada pangeran tentang istrinya. Pangeran raden putra begitu senang melihatnya. Setelah itu dia berdo’a dan bersemedi. Dia berharap kepada tuhan untuk memberinya sebuah gamelan suci. Dia ingin menghancurkan matra penyihir itu.
Setelah beberapa hari berdo’a dan bersemedi. Akhirnya tuhan mengabulkan harapannya. dia langsung membawa gamelan suci tersebut ke rumah orang tua tersebut. Dia memainkannya dengan indah. Dan kemudian, luarbiasanya keong mas tersebut berubah menjadi Dewi limaran yang cantik kembali. Mereka sangat senang karena mereka bisa berkumpul kembali. Mereka juga berterima kasih terhadap orang tua tersebut untuk kebaikannya. Setelah itu mereka menyuruh dia untuk tinggal di istana. Dan  mereka hidup dengan bahagia.
Amanatnya  adalah kita harus berhati-hati terhadap barang yang kita temukan dan jangan gegabah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar